MAKALAH
( OVER POPULATION DI INDONESIA )

DisusunOleh :
Kelompok :
1 (Satu)
Nama Anggota :
1. Agustinus Michael / 30415315
2. Akmal Rifqi Sultony / 30415436
3. Albas Tomi Baihaqi / 30415449
Mata Kuliah :
Pengetahuan Lingkungan
Kelas :
3ID10
Dosen : Yugiarti
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2018
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Indonesia
mempunyai jumlah penduduk yang besar, menurut perhitugan sensus pada tanggal 1
Juli 2015 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 255.461.700 juta orang. Jumlah
penduduk yang besar itu bertambah pula dengan cepat, walaupun program keluarga
berencana (KB) telah dilakukan secara intensif. Menurut perhitungan Sensus
2015, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 3,42% per
tahun. Hal ini menimbulkan permasalahan dalam bidang politik,ekonomi,
sosial, dan budaya bagi pemerintahan dan masyarakat di Indonesia.
Dilihat dari
tekanan penduduk, bahwa pertumbuhan penduduk memerlukan tambahan lahan untuk
produksi pangan dan pemukiman dengan segala aktivitasnya.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Apa
pengertian penduduk dan kepadatan penduduk?
b. Apa
saja faktor – faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk?
c. Apa
dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan?
d. Bagaimana
cara mengatasi masalah kepadatan penduduk?
1.3
Tujuan
a. Untuk
mengetahui penduduk dan kepadatan penduduk.
b. Untuk
mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk.
c. Untuk
mengetahui dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan.
d. Untuk
mengetahui cara mengatasi yang tepat untuk mengatasi masalah kepadatan
penduduk.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Penduduk adalah
orang – orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan –
aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus
menerus. Sedangkan didalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara
banyaknya penduduk dan
luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan adalah km/2 .
Kepadatan penduduk di suatu daerah tidaklah sama. Ciri-ciri kepadatan penduduk
yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus
berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.
Kepadatan penduduk
dibagi menjadi 3 jenis:
a)
Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density), yaitu menunjukkan banyaknya
jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
b)
Kepadatan Fisiologis (Physiological Density), yang menyatakan banyaknya penduduk
untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang ditanami (cultivable land).
c)
Kepadatan Agraris (Agriculture Density), menunjukkan banyaknya penduduk petani untuk
setiap kilometer persegiwilayah cultivable land.Ukuran ini menggambarkan intensitas
pertanian dari petani terhadap lahan yang mencerminkan efisiensi teknologi pertanian dan
intensitas tenaga kerja pertanian. Kepadatan penduduk kasar merupakan ukuran persebaran penduduk yang umum digunakan,
karena selain data dan cara penghitungannya sederhana, ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas
wilayah.
2.2
Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Penduduk
a. Faktor
fisiografis wilayah
Kenampakan fisik suatu wilayah sangat
memengaruhi terhadap kepadatan penduduk. Setiap orang pasti akan memilih daerah
yang memiliki sumber air yang baik, daerahnya datar, tanahnya subur dan
lainnya. Selain itu kondisi cuaca dan iklim juga sangat memengaruhi aglomerasi
penduduk. Daerah yang cuacanya hangat dan anomalinya relatif stabil lebih
memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Berikut gambar 1 dibawah
ini merupakan data lima propinsi dengan populasi tertinggi.


Gambar 1. Lima
Propinsi Dengan Populasi Tertinggi
b. Faktor
sosial budaya
Perubahan pola fikir masyarakat
mengakibatkan berkembangnya kondisi fisik suatu wilayah. Hal tersebut akan
menjadi magnet bagi masyarakat di luar untuk datang dan mengadu nasib di
wilayah tersebut. Berikut gambar 2 dibawah ini merupakan data grup etnis
terbesar di indonesia dengan populasi tertinggi.


Gambar 2. Grup
Etnis Terbesar Dengan Populasi Tertinggi di Indonesia
c. Faktor
ekonomi
Daerah yang pembangunannya sangat pesat
akan menarik kaum urban untuk datang dan berkerja disana. Berbagai peluang
kerja yang banyak akhirnya mendorong kepadatan penduduk di kota besar seperti
Jakarta.
d. Faktor
biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk suatu
wilayah berbeda beda. Angka natalitas yang tinggi dibanding mortalitas akan membuat
suatu wilayah semakin padat.
e. Faktor
kesalahan tata ruang kota
Pembangunan saat ini lebih mengarah pada
urban oriented dibanding rural oriented, sehingga pertumbuhan penduduk lebih
besar di kota besar, sedangkan wilayah pedesaan menjadi tidak berkembang. Hal
tersebut berdampak pada arus urbanisasi yang besar dan desa menjadi kekurangan
penduduk.
2.3
Dampak
Kepadatan Penduduk Di Indonesia
a. Lahan
tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang.
b. Semakin
banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan,
industri, peternakan, dll.
c. Angka
pengangguran meningkat.
d. Angka
kesehatan masyarakat menurun.
e. Angka
kemiskinan meningkat.
f. Pembangunan
daerah semakin dituntut banyak.
g. Ketersediaan
pangan sulit.
h. Pemerintah
harus membuat kebijakan yang rumit.
i. Angka
kecukupan gizi memburuk.
j. Persaingan
untuk mendapatkan pemukiman.
k. Rendahnya
kesempatan pendidikan.
n. Kerusakan
lingkungan.
o. Susah
mencari air bersih.
p. Pencemaran
lingkungan
2.4
Cara
Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk
2.4.1 Hal-hal
yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
a. Menggalakkan
program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu
keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka
kelahiran.
b. Menunda
masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
2.4.2 Cara-cara
yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
a. Penambahan
dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di
samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan
merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
b. Meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan
efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat
umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
c. Mengurangi
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada
daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan
laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang tersedia.
d. Meningkatkan
produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai
persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah
diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan
daerah lainnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk
merupakan orang-orang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau
Negara.Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk
menjadi tinggi. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk
antara lain faktor fisiografis wilayah, faktor sosial budaya, faktor
ekonomi, Faktor biologis, faktor kesalahan tata ruang
kota. Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan antara lain berkurangnya
ketersediaan lahan, kebutuhan
udara bersih, kerusakan lingkungan, kebutuhan air bersih, kekurangan makanan,
dan pencemaran lingkungan. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk
menekan pesatnya pertumbuhan penduduk adalah menggalakkan program
KB (Keluarga Berencana), menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah
angka kelahiran yang tinggi. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mengimbangi pertambahan jumlah penduduk antara lain penambahan dan
penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan pendidikan
kependudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan program
transmigrasi,meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.
3.2
Saran
Dengan adanya
makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami kepadatan penduduk di Indonesia
dan mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Mohon maaf apabila
ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA